Danrem 131 Brigjen TNI Martin Susilo M. Turnip, S. H., M. H Bersama Para Mahasiswa Baru Unima

INDOPOST.CO.ID  – Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Manado (Unima) Tahun 2024, Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Martin Susilo M. Turnip, S.H., M.H., memberikan kuliah umum bertema “Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara.” Acara ini berlangsung di Auditorium Maria Walanda Maramis, Kampus Unima, Tondano, dan dihadiri oleh sekitar 3.292 mahasiswa baru.

Acara dimulai dengan perkenalan singkat oleh Brigjen TNI Martin Susilo M. Turnip, yang kemudian melanjutkan dengan penyampaian materi. Dalam paparannya, Danrem menekankan betapa luas dan beragamnya Indonesia, yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Keberagaman demografis dan geografis Indonesia, menurutnya, membuat negara ini sangat terbuka terhadap pengaruh lingkungan strategis dan budaya.

Danrem juga menjelaskan tentang konsep sistem pertahanan semesta yang mengedepankan kekuatan militer dan non-militer. Ia menekankan pentingnya moral dan kesadaran bela negara, khususnya di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya (Ipoleksosbud), sesuai dengan profesi masing-masing warga negara.

Danrem 131/stg Brigjen TNI Martin Susilo M. Turnip, S. H., M. H

“TNI adalah komponen utama dalam pertahanan negara, dan nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara, serta kesiapan berkorban untuk bangsa dan negara,” ujar Brigjen TNI Martin.

Setelah menyampaikan materi, Danrem melanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dialog bersama para mahasiswa. Dalam diskusi tersebut, ia mengingatkan mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Ia juga menyoroti maraknya kasus korupsi yang dianggapnya sebagai bentuk kerusakan mental, dimana pelakunya dengan sadar merampas hak orang lain.

 

Danrem 131/Santiago juga mengajak para mahasiswa untuk berperan aktif dalam upaya bela negara. “Setiap warga negara wajib membela negara. Sikap kita dalam mengimplementasikan bela negara, antara lain, dengan tidak melakukan pelanggaran hukum serta menjalankan demokrasi dengan baik dan benar,” tegasnya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya kegiatan yang penuh dengan pesan kebangsaan dan semangat bela negara tersebut. (Ls)*

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *