MINAHASA, INDOPOST.CO.ID- Tindak pidana penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WITA di Perum Citra Asri, Kelurahan Sasaran, Lingkungan IV, Kecamatan Tondano Utara. Kejadian tragis ini mengakibatkan seorang pria bernama FM (29), seorang tukang asal Kelurahan Wewelen, Lingkungan VI, Kecamatan Tondano Barat, meninggal dunia dengan 22 luka tikaman. Sabtu (17/8/2024)
Menurut keterangan saksi, LG (29), yang juga berprofesi sebagai tukang dan merupakan warga Kelurahan Sasaran, Lingkungan IV, kejadian bermula saat dirinya bersama korban, tersangka AGIM, dan beberapa orang lainnya sedang minum-minuman keras di rumah seorang wanita bernama VL. Namun, saat perkelahian terjadi, LD mengaku telah pulang ke rumahnya dan tidak menyadari bahwa FM dan AGIM terlibat pertengkaran yang berujung pada penikaman.
Saksi lainnya, LANG (29), juga memberikan kesaksian bahwa dirinya sempat mengantar korban pulang sekitar pukul 01.30 WITA untuk mengambil uang. Namun, korban tidak kembali ke tempat mereka berkumpul. Saat LANG dan LG bertemu kembali setelah membeli nasi kuning, mereka melihat FM sudah terkapar berlumuran darah dan segera membawanya ke RSUD Sam Ratulangi Tondano.
Tersangka dalam kejadian ini adalah AGIM (19), seorang pemuda yang belum bekerja dan tinggal di Perum Citra Asri, Lingkungan IV, Kelurahan Sasaran. Menurut pengakuannya, konflik antara dirinya dan korban bermula dari salah paham saat mereka sedang minum bersama. Pertengkaran tersebut memuncak ketika korban kembali mencari masalah dan menantang AGIM, yang kemudian menikam korban dengan badik.
Atas kejadian tersebut, korban FM mengalami 22 luka tikaman yang menyebabkan dirinya meninggal dunia. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tragis ini. (pinky)