Tanjakan Desa Rerer Kombi Memakan Korban, Sopir Toyota Hard Top Tewas di Tempat

MINAHASA, INDOPOST.CO.ID- Kecelakaan tunggal terjadi di jalan perkebunan “Lepoh” Desa Rerer, Kecamatan Kombi. Insiden ini melibatkan sebuah mobil Toyota Hard Top berwarna hijau, jenis pick-up terbuka, yang mengakibatkan pengemudi, Lelaki Kristofel Manueke (69), meninggal dunia di lokasi kejadian. Minggu (18/8/2024) sekira pukul 19.30 WITA.

Kronologi kecelakaan dari Mobil yang dikemudikan oleh korban, Kristofel Manueke, mengangkut 11 penumpang. Saat menaiki tanjakan jalan, pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan. Akibatnya, mobil mundur dan terperosok ke dalam jurang dengan ketinggian sekitar 25 hingga 30 meter.

Menurut keterangan dari Ibu Yulin Rarumangkay (76), pemilik kebun, Kristofel adalah sopir yang telah lama bekerja dengannya. Mobil tersebut adalah produksi tahun 1980-an namun selalu dirawat dengan baik. Penumpang yang berada di mobil adalah pemetik cengkih, termasuk anak dari Yulin, Lelaki Audy Rarumangkay. Mereka tiba di rumah Yulin pada pukul 17.30 WITA dan berangkat ke kebun pada pukul 19.00 WITA, meskipun malam sudah tiba.

Dalam evakuasi dan Penyelamatan Korban, Lelaki Nicklas Kenap menyampaikan bahwa setelah mendengar informasi tentang kecelakaan sekitar pukul 20.20 WITA, ia segera pergi ke lokasi kejadian. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), Kristofel sudah ditemukan dalam keadaan tidak sadar, meski masih bernafas. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan korban dinyatakan meninggal dunia. Para korban lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit Lembean, Minahasa Utara, untuk mendapatkan perawatan medis.

Kristofel Manueke adalah korban meninggal dunia, yang berusia 69 tahun. Sementara itu, korban lainnya yang teridentifikasi antara lain Audy Kenap, Ice Lahutung, Bie Derek, Ifan Matoneng, Karlos Matoneng, Wawu Matoneng, Alberto Agimat, Maya, dan Jeck, yang semuanya adalah warga Pulau Lembe Bitung. Dua korban lainnya belum teridentifikasi.

Polsek Kombi segera melakukan olah TKP setelah menerima laporan kecelakaan. Mereka mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan dokumentasi di lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kendaraan mengalami kecelakaan di tanjakan dengan kemiringan sekitar 90 derajat. Kendaraan ditemukan dalam posisi terbalik di dasar jurang, dan gear/porsneling berada dalam posisi netral. Dugaan sementara, kendaraan mundur dan pengemudi tidak mampu menguasainya.

Koordinasi dengan Hukum Tua Desa Rerer, Ibu Endang Lowing, serta pihak keluarga korban, telah dilakukan untuk menindaklanjuti kejadian tragis ini. (pinky)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *